Di era informasi ini, masyarakat modern dikenal sebagai informasional. Salah satu yang fenomena yang sudah mendunia dan berlangsung dengan kecepatan yang cukup tinggi adalah perkembanagan dan terobosan dibidang teknologi informasi.
Dalam dunia "nyata", aplikasi teknologi informasi ini sudah sangat beragam, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada lagi segi kehidupan yang tidak disentuh oleh informasi, baik tingkat individual, kelompok, semua jenis organisasi, pada tingkat negara, bahkan dalam hubungan antar organisasi dan antar negara.
Perkembangan teknologi informasi akan terus berlajut di masa depan. Dampak dari perkembangan dan terobosan itu sendiri adalah salah satu tujuan bagi kemahiran dan keandalan manjemen di masa depan adalah kemampuannya memanfaatkan perkembagan teknologi tersebut, tetapi sekaligus mengidentifikasikan berbagai dampak yang di timbulkannya dalam kehidupan organisasional.
Seiring dengan semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan manajemen dari mulai masalah proses rekrutmen sumber daya manusia, perancangan sistem pemasaran, sistem keuangan, sistem organisasi dan lain-lain. Sementara para manajer dan pihak-pihak yang berkepentingan dituntut untuk mengambil keputusan secara tepat dan tepat. Sistem informasi berkomputer dari suatu organisasi dapat sepenuhya otomatis atau tidak sepenuhnya menyeluruh. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada diluar sistem komputer, bahkan apabila teknologi yang ada untuk membangun sistem informasi yang sepenuhnya berkomputer tidak efektif lagi biayanya. Dengan demikian, perlu ditekankan bahwa sistem informasi manajemen merupakan kumpulan sistem informaasi dan bukan sistem keseluruhan dari kegiatan organisasi.
Sumber : Buku Sistem Informan tepatsi Manajemen, Ais Zakiyudin, penerbit Mitra Wacana Media
PEMAKAI INFORMASI
Pemakai informasi merupakan suatu proses pendayagunaan informasi oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan jabatan atau pekerjaannya.
Pemakai informasi dalam bidang manajemen adalah menajer dan yag dipimpinnya, pemakai dalam pendidikan dan pelatihan adalah peserta didik atau peserta latihan. Dalam bidang masyarakat adalah warga masyarakat, penyuluh dan pembinaan masyarakat.
Sumber : Buku Analisa Sistem Informasi, Tata Sutabri, S.Kom, MM , penerbit Andi
PEMAKAIAN SISTEM INFORMASI
Ada banyak cara dalam mengembangkan sistem informasi, seperti Insourcing, Prototyping, pemakaian perangkat lunak, self sourcing, dan out sourcing.
- INSOURCING, istilah insourcing ini dilakukan oleh para spesialis sistem informasi yang ebrda dalam departemen EDP (Electronic Data Processing), IT (Information Tecnology), atau IS (Information System). Pengembagan sistem umumnya dilakukan menggunakan SDLC (System DEvelopment Life Cycle) atau daur hidup pengembangan sistem. Pendekatan SDLC biasa disebut sebagai pengembangan tradisionla dan mempunyai kelemahan yakni pengembangannya lambat dan mahal.
- PROTOTYPING, Suatu pendekatan yang membuat suatu model yang memperlihatkan fitur-fitur suatu produk, layanan atau sistem ulasan. Modelnya dikenal dengan prototipe.
- PEMAKAIAN PAKET PERANGKAT LUNAK,Kadang kala karena waktu yang yang sangat pendek terhadap tenggang waktu yang ditentukan oleh manajemen, bagian sistem informasi tidak mampu mengembangkan sendiri apliaksi yang diperlukan perusahaan. Sebagai gantinya, dilakukan pembelian paket perangkat lunak yaitu perangkat lunak yang dibuat oleh suau vendor yang ditunjukan untuk menangani masalah tertentu. Dengan menggunakan perangkat lunak seperti ini, para spesialis sistem informasi tidak perlu membuat program dan tentu saja akan menyingkat waktu tersedianya sistem informasi yang dikehendaki.
- SELF SOURCING, suatu model pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang dilakukan oleh para pekerja disuatu area fungsional dalam organisasi (misalnya, akunting, keuangan dan produksi) dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis sistem informasi.
- OUT SOURCING, Pendelegasian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi kepihak lain dengan jangka waktu tertentu, biaya, dan layanan tertentu. Bentuk out sourcing umum dilakukan pada perusahaan di Indonesia adalah dalam bidang layanan kebersihan ruangan.
Sumber : Buku Pengenalan Teknologi Informasi, Abdul Kadir dan Terra CH. Tri Wahyuni, Penerbit Andi
(Ucu Musaropah/11.2A.14/11113257)