Kamis, 22 Desember 2011

Bagaimana cara berbisnis dari nol?


Peternakan Ayam Kampung

Pengen merintis usaha tapi gak punya modal? Gimana solusinya? Pinjam di bank, tapi gak punya jaminan dalam pembayaran? Atau selamanya hanya memendam mimpi itu tapi gak pernah kesampean?
Kata orang kalau mau berbisnis jangan hanya sekedar asal ngomong. Tapi juga harus disertai dengan praktek. Tak akan berhasil seseorang jika dia tidak mau mencoba berbuat sesuatu hal. Bagi yang ingin merintis usaha dari bawah dengan modal yang sangat kecil bisa mempraktekan salah satu jenis yang sedang saya coba jalani. Apa itu? Jawabannya adalah peternakan ayam.
Berikut kelebihan yang bisa kamu dapatkan jika memulai bisnis peternakan ayam:
  1. Modalnya kecil bagi yang ingin merintis dari bawah
  2. Cara pemeliharaannya mudah
  3. Bisa dilakukan di waktu yang senggang bagi yang sibuk dengan pekerjaan lain
Itulah salah satu kelebihan yang bisa saya paparkan disini. Sepanjang yang saya tahu dan sedang saya coba saat ini. Dengan catatan orang yang ingin berbisnis di dunia peternakan adalah yang memiliki jiwa senang dengan dunia binatang.
Berikut ini tips dan langkah dalam membangun peternakan bagi yang benar-benar ingin merintis dari bawah:
  1. Carilah jenis ayam kampung yang sudah cukup umur (6 bulan). Lebih disarankan beli dua ayam (jantan dan betina). Kalau hanya sanggup beli satu cukup ayam betina saja dulu. Untuk sementara belum punya ayam pejantan maka diternakan di alam bebas saja dulu seperti halnya ayam-ayam kampung pada umumnya. Biasanya tetangga suka ada yang punya ayam jantan.
  2. Syarat kedua dalam memulai bisnis peternakan adalah kandang. Jika belum punya modal untuk membuat kandang. Sementara bisa dikandangkan di dalam karung, kardus besar, atau apa saja yang bisa digunakan untuk menyimpan ayam jika malam hari.
  3. Jika betina yang diternakan di alam bebas sudah mulai bertelur. Pikirkan tempat untuk mengerami dan bertelur bagi ayam. Boleh memakai kardus mie instan yang dialasi dengan karung agar empuk dan ayam merasa nyaman untuk mengerami. Waktu untuk mengerami bagi ayam sekitar 3 minggu.
  4. Jika sudah menetas telurnya, pisahkan anak ayam dengan induknya. Biarkan induk ayam dialam bebas kembali agar bisa bertelur kembali.
  5. Pelihara anak ayam dengan intensif terpisah dengan induk. Kalau belum punya kandang untuk pemeliharaan anak ayam. Bisa menggunakan kardus ukuran besar. Didalamnya beri tempat makan berupa opan yang bisa dibeli di toko yang menjual pakan ternak,tempat minum yang dicampur dengan serbuk vitamin ayam dan penghangat cukup dengan lampu bolam 5 watt yang dialiri listrik. Sederhana bukan?
  6. Untuk induk ayam biarkan kembali ke alam bebas, agar bisa bertemu dengan pejantan supaya bisa bertelur kembali.
  7. Agar induk ayam cepat bertelur, mandikan induk ayam dari kepala sampai kaki untuk merangsang supaya cepat subur kembali. Tidak usah dikeringkan, biarkan ayam itu sibuk mengeringkan badannya sendiri agar sibuk dengan aktifitas mengeringkan badan. Tujuannya agar induk lupa sama anaknya. Hahaa.. kejam skali.
  8. Kalau induk ayam masih saja mencari anaknya, trus mandikan. lakukan slama 2 atau 3 hari sampai induk lupa dengan anaknya.
  9. Jika ayam sudah banyak, jual dan belikan kandang yang layak. Atau kalau mau bikin sendiri bisa menghabiskan biaya sekitar 200-300rb perkandang dengan empat ruang bertingkat dua 70cmx140cm. Jika ayam terus bertambah tambah lagi kandangnya dan seterusnya. Mudah-mudahan tips ini bisa berguna bagi yang ingin memulai bisnis ayam kampung dari nol.
  10. Untuk membuat usaha peternakan ayam jangan selalu berpikir di mulai dari kandang. Apalagi jika yang dipikirkan kandang besar dalam bentuk seperti rumah. Tapi dimulai dari ayam. Judulnya aja peternakan ayam.
  11. Ayo bareng-bareng bangun peternakan ayam, jangan takut ama kotorannya. hehehe……………

( Bayu Eko Saputro/12113962/12.1E.24 )



Tidak ada komentar: