Organisasi
maya adalah perangkat organisasi pragmatis bagi pesaing yang mencari konsep
strategi untuk digunakan dalam lingkungan yang dapat berubah dan tidak pasti
atau suatu organisasi baru yang menggunakan teknologi agar dapat menghubungkan
orang,harta,dan ide secara dinamis.
Organisasi
maya mencerminkan dan memudahkan tiga motif utama, yaitu:
1. Model
organisasi maya mencerminkan kebutuhan pesaing untuk menciptakan atau menggabungkan
sumber daya produksi dengan sangat cepat.
2. Model
organisasi maya mencerminkan kebutuhan pesaing untuk menciptakan atau menggabungkan
sumber daya produktif baru secara sering dan konkuren, karena makin menurunnya
masa menguntungkan produk dan jasa individu.
3.
Organisasi maya mencerminkan kerumitan produk yang dewasa ini sangat menguntungkan,
yang kerap memerlukan akses pada kompetisi tingkat dunia dengan pandangan yang
lebih luas seperti riset, pembuatan prototipe, manufaktur, pemasaran, distribusi,
jasa dan dalam masing-masing bidang ini, kompetensi yang lebih khusus; dibandingkan
yang mampu dipertahankan oleh satu organisasi tunggal di tengahpeluang
pelanggan atau dapat mengenali lebih dulu peluang yangbelum diantisipasikan.
Disamping
berbagi kompetensi inti agar menjadi tingkat dunia, ada alasan strategisuntuk
menggunakan model organisasi maya, dimana konsep yang dikenalkan dibawah ini
adalah:
a)
Berbagi fasilitas, sumberdaya dan kompetensi inti untuk meningkatkan ukuran dan
cakupan geografis yang dapat ditawarkan pesaing kepada pelanggan, yaitu mempunyai
masa yang kritis atau menjadi pesaing global tingkat dunia.
b)
Berbagi resiko dan biaya prasarana yang diperlukan agar dapat bersaing. Dengan berbagi
biaya teknologi, fasilitas, dan sumberdaya yang ada, maka lebih
banyaksumberdaya yang dapat digunakan dalam penyesuaian kemampuan produk dan
jasayang diberikan demi keuntungan dalam kompetitif.
c)
Pesaing dapat makin banyak mengadakan hubungan organisasi maya untuk memanfaatkan
sinergi seperti ini dan memaksimalkan sumber daya yang dapat digunakan untuk
membedakan diri mereka dengan pelanggan. Jenis organisasi maya macam ini
meningkatkan keuntungan yang dapat diperoleh pesaing dengan kerjasama dan
bersaing.
d) Dalam
persaingan suatu perusahaan dapat menggunakan organisasi maya bukan karena
dapat membuat produk tertentu, tapi karena tidak dapat cukup cepat untuk memanfaatkan
peluang yang sangat menguntungkan. Dengan demikian, suatu perusahaan akan
membentuk organisasi maya untuk mengerjakan konsep produk atau jasa secara
konkuren dengan perusahaan lain dan menemukan peluang pada waktunya agar dapat
menghasilkan keuntungan yang besar.
e)
Banyak yang menerapkan konsep organisasi maya untuk secara strategis mendapatkan
pangsa pasar, pelanggan dan loyalti pasar. Konsep penambahan ulangmerek adalah
salah satu contoh jenis strategis pangsa pasar dan loyalti pasar. Dalam
organisasi maya pasar merupakan kompetensi inti yang harus dibagi demi meraih
manfaat strategis secara bersama.
Kendati
teknologi akan menjadi mekanisme penting yang memudahkan bagi organisasi maya,
dalam jangka panjang, tidak akan menjadi persyaratan penting.dan ada beberapa
ciri kunci lain dari organisasi maya,diantaranya yaitu:
1.
Organisasi maya harus memiliki daya adaptasi utama dalam struktur organisasi internal,
ketentuan, aturan dan sebagainya harus cepat tanggap. Organisasi maya adalah
integrasi kompetensi inti yang menarik dan mendefinisikan peluang
yangdidistribusikan diantara sejumlah organisasi nyata. Daya adaptasi utama
dalam peluang, kesempurnaan, teknologi, tanpa batasan, kepercayaan. Berbeda
dengan struktur organisasi yang umum digunakan oleh bisnis, organisasi maya
dibentuk untuk memenuhi peluang dan dibubarkan jika tujuannya telah dicapai.
Peluang dapat dan akan berlangsung puluhan tahun atau berlangsung singkat hanya
dalam beberapa minggu atau bulan.
2.
Organisasi maya dianggap memiliki kompetensi inti berkualitas tingkat dunia
dansangat sempurna, karena memperoleh kompetensi inti dalam bentuk tim beranggotakan
ahlinya.
3.
Organisasi maya dianggap menerapkan teknologi kelas dunia dalam solusi layanan produknya.
Organisasi ini memperoleh teknologi semacam ini dengan cara yang sama seperti
mendapatkan kompetensi inti.
4. Hal
yang membuat organisasi maya sangat mengagumkan dewasa ini adalah kemudahan
yang semakin meningkat dengan mana kompetensi pelengkap yang tersebar secara
fisik dapat tetap tersebar dan masih disintesakan menjadi suatu sumber daya
produktif koheren, salah satu yang mensintesakan sifatnya adalah pelanggan yang
tidak terlihat atau tidak memiliki batasan. Sintesis tanpa terputuslah yang
menjadi daya tarik bagi pelanggan dan tidak ada alasan untuk menyembunyikan diri
dari keanggotaan organisasi maya. Misalnya meng-terintegrasikan berbagai operasi
penerbangan sehingga para penumpang dapat disodori beragam penerbangan dan
tempat tujuan, seolah-olah perusahaan penerbangan tersebut saling berhubungan.
5.
Anggota tim organisasi maya harus berperilaku saling mempercayai dan dapat dipercayai.
Dengan saling memberi atau bertukar pengalaman tentang pelayanan terhadap
pelanggan akan memberi manfaat yang lebih jelas dari organisasi maya tersebut.
Mekanisme
yang dipakai untuk membentukorganisasi maya bukanlah hal baru. Demikian pula
ide kerjasamanya, tapi derajat penggunaaan dan intensitas kerjasamanya adalah
suatu hal yang baru. Sebagaimana pada sebagian besar persaingan, konsep usang
disatukan dalam cara baru, untuk menghadapi realitas pasar baru dan yang telah
ada.
Hubungan
kerjasama, kolaboratif diantara berbagai perusahaan, dan bahkan diantara
kompetensi inti yang tersebar, cukup umum dalam kemitraan, patungan, aliansi strategis,
korporasi baru, pemasok-subkontraktor, perjanjian kerjasama, royalti atau lisensi,
kontrak pemakaian sumber daya luar perusahaan jaringan. Tidak selalu perlu mempunyai
struktur hukum baru untuk membentuk organisasi maya. Kunci pokoknya adalah
dalam bertindak sebagai pemasok sumber daya tunggal, dengan kewajiban
penuhterhadap pelanggan.
Ada
enam alasan strategis untukmenggunakan konsep organisasi maya, yaitu:
1.
Berbagi infrastruktur, Litbang, resiko, dan biaya.
Pertimbangan
strategis pertama adalah nilai dalam berbagai resiko, infrastruktur, Litbang,
dan atau biaya sumberdaya, manusia atau teknologi, yang jika tidak tidak mampu
ditanggung perusahaan atau hanya disanggupi dengan mengalihkan dana dari produksi
yang lebih produktif. Bagi perusahaan kecil akses ke peralatan manufakturing
khusus mungkin merupakan pembenaran yang memadai untuk bergabung dengan
organisasi maya. Bagi perusahaan besar atau generik masih menyisakan ruang
untuk bersaing berdasarkan cara bagaimana perusahaan yang bermitra memakai
sumberdaya atau hasil Litbang tersebut. Salah satu jenis organisasi, karenanya
dimotivasikan berdasarkan kebutuhan untuk melakukan hal yang tidak dapat, tidak
harus dan dikerjakan atas tanggungannya sendiri.
2.
Menghubungkan kompetensi inti pelengkap.
Tujuan
dalam menyatukan kompetensi inti pelengkap adalah untuk melayani pelanggan yang
oleh masing-masing perusahaan tidak dapat dilayani sendiri. Tiap anggota
organisasi maya dipilih karena membawa sesuatu yang unik yang dibutuhkan untuk
memenuhi peluang pelanggan.
3.
Mengurangi waktu konsep sampai tunai melalui pembagian.
Alasan
ketiga mengapa organisasi maya bermanfaat adalah kemampuan bagi banyak perusahaan
untuk beroperasi secara paralel, mengerjakan banyak tugas secara konkuren. Hal
ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan menurunkan biaya
4.
Meningkatkan fasilitas dan ukuran yang jelas.
Organisasi
maya merupakan cara yang digunakan untuk memuaskan dan memperkaya pelanggan
yang telah dimiliki dengan cara dapat menunjukkan banyak cadangan, cakupan
kemampuan tambahan, dan kemampuan keuangan untuk menangani apa yang mungkin
dilihat pelanggan sebagai peluang perusahaan besar. Kebutuhan untuk
meningkatkan ukuran yang jelas, fasilitas, dan cakupan tidak terbatas pada
perusahaan kecil yang bersaing untuk mendapatkan peluang yang besar.
5.
Memperoleh akses ke pasar dan berbagi pasar atau loyalitas pelanggan.
Akses
pasar dan loyalti produk adalah dua kompetensi inti yang sangat berharga
darisuatu organisasi, dimana dalam hubungan organisasi maya keduanya dapat
digunakan bersama. Dalam hal ini yang sering dilakukan adalah dalam bentuk franchiseatau waralaba yaitu
merupakan suatu rumus untuk melakukan bisnis berdasarkan serangkaian
pengharapan pelanggan yang telah mapan.
6.
Beralih dari menjual produk menjadi menjual solusi.
Produk
yang sama mungkin memiliki nilai yang berbeda bagi pelanggan yang berbeda pada
waktu yang bersamaan. Nilai solusi bergantung secara kontekstual atas apa yang
mampu dilakukan atau harus dihindari pelanggan.(Ucu
Elita/12129963/12.3F.14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar