Kamis, 09 Januari 2014

Organisasi Maya

Organisasi maya adalah perangkat organisasi pragmatis bagi pesaing yang mencari konsep strategi untuk digunakan dalam lingkungan yang dapat berubah dan tidak pasti atau suatu organisasi baru yang menggunakan teknologi agar dapat menghubungkan orang,harta,dan ide secara dinamis.
Organisasi maya mencerminkan dan memudahkan tiga motif utama, yaitu:
1. Model organisasi maya mencerminkan kebutuhan pesaing untuk menciptakan atau menggabungkan sumber daya produksi dengan sangat cepat.
2. Model organisasi maya mencerminkan kebutuhan pesaing untuk menciptakan atau menggabungkan sumber daya produktif baru secara sering dan konkuren, karena makin menurunnya masa menguntungkan produk dan jasa individu.
3. Organisasi maya mencerminkan kerumitan produk yang dewasa ini sangat menguntungkan, yang kerap memerlukan akses pada kompetisi tingkat dunia dengan pandangan yang lebih luas seperti riset, pembuatan prototipe, manufaktur, pemasaran, distribusi, jasa dan dalam masing-masing bidang ini, kompetensi yang lebih khusus; dibandingkan yang mampu dipertahankan oleh satu organisasi tunggal di tengahpeluang pelanggan atau dapat mengenali lebih dulu peluang yangbelum diantisipasikan.
Disamping berbagi kompetensi inti agar menjadi tingkat dunia, ada alasan strategisuntuk menggunakan model organisasi maya, dimana konsep yang dikenalkan dibawah ini adalah:
a) Berbagi fasilitas, sumberdaya dan kompetensi inti untuk meningkatkan ukuran dan cakupan geografis yang dapat ditawarkan pesaing kepada pelanggan, yaitu mempunyai masa yang kritis atau menjadi pesaing global tingkat dunia.
b) Berbagi resiko dan biaya prasarana yang diperlukan agar dapat bersaing. Dengan berbagi biaya teknologi, fasilitas, dan sumberdaya yang ada, maka lebih banyaksumberdaya yang dapat digunakan dalam penyesuaian kemampuan produk dan jasayang diberikan demi keuntungan dalam kompetitif.
c) Pesaing dapat makin banyak mengadakan hubungan organisasi maya untuk memanfaatkan sinergi seperti ini dan memaksimalkan sumber daya yang dapat digunakan untuk membedakan diri mereka dengan pelanggan. Jenis organisasi maya macam ini meningkatkan keuntungan yang dapat diperoleh pesaing dengan kerjasama dan bersaing.
d) Dalam persaingan suatu perusahaan dapat menggunakan organisasi maya bukan karena dapat membuat produk tertentu, tapi karena tidak dapat cukup cepat untuk memanfaatkan peluang yang sangat menguntungkan. Dengan demikian, suatu perusahaan akan membentuk organisasi maya untuk mengerjakan konsep produk atau jasa secara konkuren dengan perusahaan lain dan menemukan peluang pada waktunya agar dapat menghasilkan keuntungan yang besar.
e) Banyak yang menerapkan konsep organisasi maya untuk secara strategis mendapatkan pangsa pasar, pelanggan dan loyalti pasar. Konsep penambahan ulangmerek adalah salah satu contoh jenis strategis pangsa pasar dan loyalti pasar. Dalam organisasi maya pasar merupakan kompetensi inti yang harus dibagi demi meraih manfaat strategis secara bersama.
Kendati teknologi akan menjadi mekanisme penting yang memudahkan bagi organisasi maya, dalam jangka panjang, tidak akan menjadi persyaratan penting.dan ada beberapa ciri kunci lain dari organisasi maya,diantaranya yaitu:
1. Organisasi maya harus memiliki daya adaptasi utama dalam struktur organisasi internal, ketentuan, aturan dan sebagainya harus cepat tanggap. Organisasi maya adalah integrasi kompetensi inti yang menarik dan mendefinisikan peluang yangdidistribusikan diantara sejumlah organisasi nyata. Daya adaptasi utama dalam peluang, kesempurnaan, teknologi, tanpa batasan, kepercayaan. Berbeda dengan struktur organisasi yang umum digunakan oleh bisnis, organisasi maya dibentuk untuk memenuhi peluang dan dibubarkan jika tujuannya telah dicapai. Peluang dapat dan akan berlangsung puluhan tahun atau berlangsung singkat hanya dalam beberapa minggu atau bulan.
2. Organisasi maya dianggap memiliki kompetensi inti berkualitas tingkat dunia dansangat sempurna, karena memperoleh kompetensi inti dalam bentuk tim beranggotakan ahlinya.
3. Organisasi maya dianggap menerapkan teknologi kelas dunia dalam solusi layanan produknya. Organisasi ini memperoleh teknologi semacam ini dengan cara yang sama seperti mendapatkan kompetensi inti.
4. Hal yang membuat organisasi maya sangat mengagumkan dewasa ini adalah kemudahan yang semakin meningkat dengan mana kompetensi pelengkap yang tersebar secara fisik dapat tetap tersebar dan masih disintesakan menjadi suatu sumber daya produktif koheren, salah satu yang mensintesakan sifatnya adalah pelanggan yang tidak terlihat atau tidak memiliki batasan. Sintesis tanpa terputuslah yang menjadi daya tarik bagi pelanggan dan tidak ada alasan untuk menyembunyikan diri dari keanggotaan organisasi maya. Misalnya meng-terintegrasikan berbagai operasi penerbangan sehingga para penumpang dapat disodori beragam penerbangan dan tempat tujuan, seolah-olah perusahaan penerbangan tersebut saling berhubungan.
5. Anggota tim organisasi maya harus berperilaku saling mempercayai dan dapat dipercayai. Dengan saling memberi atau bertukar pengalaman tentang pelayanan terhadap pelanggan akan memberi manfaat yang lebih jelas dari organisasi maya tersebut.
Mekanisme yang dipakai untuk membentukorganisasi maya bukanlah hal baru. Demikian pula ide kerjasamanya, tapi derajat penggunaaan dan intensitas kerjasamanya adalah suatu hal yang baru. Sebagaimana pada sebagian besar persaingan, konsep usang disatukan dalam cara baru, untuk menghadapi realitas pasar baru dan yang telah ada.
Hubungan kerjasama, kolaboratif diantara berbagai perusahaan, dan bahkan diantara kompetensi inti yang tersebar, cukup umum dalam kemitraan, patungan, aliansi strategis, korporasi baru, pemasok-subkontraktor, perjanjian kerjasama, royalti atau lisensi, kontrak pemakaian sumber daya luar perusahaan jaringan. Tidak selalu perlu mempunyai struktur hukum baru untuk membentuk organisasi maya. Kunci pokoknya adalah dalam bertindak sebagai pemasok sumber daya tunggal, dengan kewajiban penuhterhadap pelanggan.
Ada enam alasan strategis untukmenggunakan konsep organisasi maya, yaitu:
1. Berbagi infrastruktur, Litbang, resiko, dan biaya.
Pertimbangan strategis pertama adalah nilai dalam berbagai resiko, infrastruktur, Litbang, dan atau biaya sumberdaya, manusia atau teknologi, yang jika tidak tidak mampu ditanggung perusahaan atau hanya disanggupi dengan mengalihkan dana dari produksi yang lebih produktif. Bagi perusahaan kecil akses ke peralatan manufakturing khusus mungkin merupakan pembenaran yang memadai untuk bergabung dengan organisasi maya. Bagi perusahaan besar atau generik masih menyisakan ruang untuk bersaing berdasarkan cara bagaimana perusahaan yang bermitra memakai sumberdaya atau hasil Litbang tersebut. Salah satu jenis organisasi, karenanya dimotivasikan berdasarkan kebutuhan untuk melakukan hal yang tidak dapat, tidak harus dan dikerjakan atas tanggungannya sendiri.
2. Menghubungkan kompetensi inti pelengkap.
Tujuan dalam menyatukan kompetensi inti pelengkap adalah untuk melayani pelanggan yang oleh masing-masing perusahaan tidak dapat dilayani sendiri. Tiap anggota organisasi maya dipilih karena membawa sesuatu yang unik yang dibutuhkan untuk memenuhi peluang pelanggan.
3. Mengurangi waktu konsep sampai tunai melalui pembagian.
Alasan ketiga mengapa organisasi maya bermanfaat adalah kemampuan bagi banyak perusahaan untuk beroperasi secara paralel, mengerjakan banyak tugas secara konkuren. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan menurunkan biaya
4. Meningkatkan fasilitas dan ukuran yang jelas.
Organisasi maya merupakan cara yang digunakan untuk memuaskan dan memperkaya pelanggan yang telah dimiliki dengan cara dapat menunjukkan banyak cadangan, cakupan kemampuan tambahan, dan kemampuan keuangan untuk menangani apa yang mungkin dilihat pelanggan sebagai peluang perusahaan besar. Kebutuhan untuk meningkatkan ukuran yang jelas, fasilitas, dan cakupan tidak terbatas pada perusahaan kecil yang bersaing untuk mendapatkan peluang yang besar.
5. Memperoleh akses ke pasar dan berbagi pasar atau loyalitas pelanggan.
Akses pasar dan loyalti produk adalah dua kompetensi inti yang sangat berharga darisuatu organisasi, dimana dalam hubungan organisasi maya keduanya dapat digunakan bersama. Dalam hal ini yang sering dilakukan adalah dalam bentuk franchiseatau waralaba yaitu merupakan suatu rumus untuk melakukan bisnis berdasarkan serangkaian pengharapan pelanggan yang telah mapan.
6. Beralih dari menjual produk menjadi menjual solusi.
Produk yang sama mungkin memiliki nilai yang berbeda bagi pelanggan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Nilai solusi bergantung secara kontekstual atas apa yang mampu dilakukan atau harus dihindari pelanggan.(Ucu Elita/12129963/12.3F.14)

Tidak ada komentar: