Kamis, 16 Januari 2014

Bagaimana Manajer Mengambil Keputusan

Sebelum kita mengetahui bagaimana cara seorang Manager mengambil keputusan, kita cari tahu dahulu mengapa seorang Manager harus mengambil keputusan? Dalam manajemen, pengambilan keputusan (decision making) memegang peranan penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau organisasi yang ia pimpin. Keputusan manajer sangat penting karena menyagkut semua aspek. Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai pada kerugian uang. Pengambilan keputusan adalah suatu proses pemikiran dalam pemecahan masalah untuk memperoleh hasil yang akan dilaksanakan. Ada masalah yang mudah diselesaikan ada pula masalah yang sulit, tergantung besarnya masalah dan luasnya dengan beberapa faktor.

Pembuatan keputusan ini bertujuan mengatasi atau memecahkan masalah yang bersangkuatan sehingga usaha pencapaiian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif. Apa yang membuat seorang manajer lebih dari yang biasa-biasa adalah saat pengambilan keputusan atas dasar kemampuannya. Pentingnya pengambilan keputusan dalam manajemen atau bidang lain dari usaha manusia tidak dapat dianggap remeh. Seorang manajer adalah pemimpin bagi pegawai lainnya. Maka dari itu seorang manajer harus bisa menjadi pemimpin. Kepemimpinan adalah salah satu tugas terberat, karena seorang pemimpin membuat keputusan untuk semua pengikutnya. Nasib semua orang tergantung pada keputusan yang dibuat oleh pemimpin mereka. Dia harus memilih apa yang terbaik untuk semua pengikutnya dan kemudian dirinya sendiri.

Terdapat 3 Cara Manajer Membuat Keputusan
1.      Membuat Keputusan : RASIONALITAS
Asumsi Rasionalitas, pembuat keputusan yang rasional akan sangat objektif dan logis.
2.      Pembuat Keputusan : RASIONALITAS TERIKAT
Pendekatan yang lebih realistik untuk menjelaskan bagaimana manajer membuat keputusan adalah konsep rasionalitas terikat, yang menyatakan bahwa manajer membuat keputusan yang rasional namun terbatas (terikat) oleh kemampuannya memproses informasi.
3.      Pembuat Keputusan : PERANAN INTUISI
Pembuatan keputusan intuisi adalah pembuat keputusan yang didasarkan pada pengalaman, perasaan, dan akumulasi pertimbangan.

Proses Pembuatan Keputusan
Ø  Proses pembuatan keputusan
-     Mengenali sebuah masalah,kriteria keputusan dan bobot dari kriteria keputusan tersebut.
-      Mengembangkan,menganalisa,memilih sebuah alternatif yang dapat mennyelesaikan masalah tersebut..
-      Menerapkan pilihan alternatif tersebut.
-     Mengevaluasi ketidakefektifan keputusan tersebut.
Ø  Proses pengambilan keputusan
1. mengenali suatu masalah.
2. Mengidentifikasi kritia keputusan.
3. Mengalokasikan berat criteria.
4. Menyusun alternative.
5. Menganalisis alternative.
6. Memilih sebuah alternative.
7. Mengimplementasikan Alternatif Terpilih.
8. Mengevaluasi keefektifan keputusan.
Ø  Pengambilan keputusan.
• Rasionalitas
ü  Manager konsisten, memaksimalkan nilai pilihan dengan desakan khusus.
ü  Asumsi Pengambil keputusan:
1.    Sangat rasional, objektif, dan logis.
2.     Secara hati-hati mendefinisikan masalah dan mengidentifikasi semua alternative.
3.     Mempunyai tujuan yang jelas dan spesifik.
4.    Akan memilih alternatif yang akan memaksimalkan hasil untuk kepentingan organisasi daripada kepentingan diri sendiri.
Asumsi Rasionalitas
Ø  Rasionalitas yang terbatas
Hal yang dihindari dalam mengambil keputusan
·         Manager membuat keputusan yang rasional tetapi terbatas oleh kemampuan mereka untuk memproses informasi
·          Asumsi Pengambil keputusan
·         Tidak akan mencari atau mempunyai pengetahuan alternatif-alternatif
·          Puas dengan Alternatif pertama yang dapat menyelesaikan masalah dari pada memaksimalkan hasil dari keputusan mereka dengan mempertimbangkan semua alternatif dan memilih yang terbaik.
Ø  Pengaruh dalam pengambilan keputusan
• Perluasan Komitmen
   Meningkatkan atau melanjutkan komitmen yang terdahulu walaupun keputusan itu   bisa saja salah
• Peran Intuisi
 Pengambilan keputusan secara intuitif
 Keputusan dibuat berdasarkan pengalaman, perasaan dan keadilan yang terkumpul
Keadaan pengambilan keputusan
• Kepastian
 Situasi ideal dimana manajer dapat membuat sebuah keputusan yang akurat karena hasil keluaran dari setiap pemilihan alternatif dapat diketahui.
• Resiko
 Keadaan dimana manajer dapat mengestimasi kemungkinan (probabilitas) dari hasil keluaran yang dihasilkan dari pemilihan beberapa alternatif.
Gaya Pengambilan Keputusan
• Dimensi dari Gaya Pengambilan Keputusan
Ø  Cara Berpikir
Rasional, Teratur, dan Konsisten
Intuitif, Kreatif dan Unik
Toleransi Terhadap Ambiguitas
 Toleransi Rendah: membutuhkan konsistensi dan keteraturan
Toleransi Tinggi: mampu memproses banyak pemikiran sekaligus
Ø  Karakteristik dari suatu Proses Pengambilan Keputusan Secara Efektif
• Fokus terhadap apa yang lebih penting. Logis dan Konsisten.
• Mengakui antara pemikiran yang subjective and objective and mencampur analitik dengan pemikiran intuitif.
• Hanya membutuhkan informasi dan analisa seperti halnya diperlukan untuk memecahkan dilema tertentu.
• Mendorong dan memandu pengumpulan informasi yang relevan dan memberi tahu pendapat.
• Langsung, dapat dipercaya, mudah untuk menggunakan, dan fleksibel.

Referensi:
(RIZKY AMELIA/12124246/12.3E.24)

Tidak ada komentar: