Selasa, 14 Januari 2014

Karakteristik Umum Sistem Informasi Akuntansi

A.      Definisi Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Dari definisi sistem akuntansi ada unsur suatu sistem akuntansi yang pokok yaitu : formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan. Mulyadi (2001:3) menguraikan pengertian dari masing-masing unsur sistem akuntansi adalah sebagai berikut :
1.      Formulir
Formulir merupakan  dokumen yang digunakan untuk mencatat  terjadinya transaksi dan biasa disebut dengan dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi dicatat atau didokumentasikan.
2.      Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.
3.      Buku Besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal, rekening-rekening dalam buku besar ini  disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
4.      Buku Pembantu
Apabila data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary ledger). Buku ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.

5.      Laporan
Laporan merupakan hasil akhir proses akuntansi yang biasanya disebut dengan  laporan keuangan, dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan dan lainnya.

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari :
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Intrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

B.       Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Hall (2007:27) karakteristik kualitas informasi akuntansi terdiri dari :
1. Relevan
2. Tepat Waktu
3. Akurat
4. Lengkap
5. Rangkuman (ringkasan)

Adapun penjelasan kriteria-kriteria di atas adalah :
a)      Relevan
Informasi yang relevan merupakan informasi yang perlu diketahui untuk memberikan pemahaman yang baru. Laporan yang hanya bersifat sementara, dan selanjutnya tidak relevan harus dihentikan pembuatannya.
b)      Tepat Waktu
Umur informasi merupakan faktor yang kritikal dalam menentukan kegunaannya. Informasi harus tidak lebih tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya. 
c)      Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material. Kesalahan-kesalahan material ada ketika jumlah informasi yang tidak akurat menyebabkan pemakainya melakukan keputusan yang buruk atau gagal melakukan keputusan yang diperlukan.
d)     Lengkap
Tidak ada bagian informasi yang esensial bagi pengambilan keputusan atau pelaksanaan tugas yang hilang. Informasi yang tidak lengkap bisa menimbulkan kesulitan, karena informasi yang tidak disertakan itu akan menjadi unsur ketidakpastian yang besar.
e)      Rangkuman (ringkasan)
Informasi harus diagregasi agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. Informasi yang ringkas dan mengikhtisarkan data relevan yang menunjukan bidang-bidang penyimpangan terhadap tingkat normal, standar, atau yang direncanakan merupakan bentuk informasi yang banyak diperlukan oleh para pemakai informasi.

C.   Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Tujuan dari Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :
1.      Kegunaan Sistem harus menghasilkan catatan yang tepat waktu dan relevan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
2.      Ekonomis Semua komponen sistem akuntansiharus menyumbang nilai manfaat minimal bagi pengadaan sistem.
3.      Kehandalan Output atau laporan yang dihasilkan harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dalam sistem, harus mampu bersaing secara efektif.
4.      Pelayanan pelanggan Sistem harus memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para pelanggan.
5.      Kapasitas atau kemampuan harus memadai, untuk menangani prosedur-prosedur operasi perusahaan.
6.      Kesederhanaan Sistem harus cukup sederhana atau simpel sehingga struktur operasinya dapat dengan mudah dimengerti.
7.      Fleksibilitas Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung perubahan-perubahan kepentingan yang cukup beralasan dalam kondisi apapun pada saat sistem beroperasi. (Putri Mahesti/12123793/12.3E.24)

Tidak ada komentar: