Selasa, 14 Januari 2014

Jenis-Jenis Keputusan

Menurut Herbert  A.Simon ,ahli manajemen pemenang Nobel dari Carnegie-Mellon University,keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan (continuum) dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak terprogram pada ujung yang lain. Keputusan terprogram bersifat berulang dan rutin,sampai pada batas hingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan denovo (sebagai sesuatu yang baru tiap kali terjadi).Sedangkan keputusan tak terprogram bersifat baru , tidak terstruktur, dan jarang konsekuen.

   Baru pada tahun 1971, istilah DSS diciptakan oleh G.Anthony Gorry dan Michael S.Scott Morton, keduanya professor MIT.Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi computer kepada pengambilan keputusan manajemen dan mengembangkan apa yang telah dikenal sebagai Gorry and Scott Morton Grid. Matriks (grid) ini, digambarkan pada gambar dibawah ini , didasarkan pada konsep Simon mengenai keputusan terprogram dan tak terprogram serta tingkat – tingkat manajemen Robert N. Anthony.

   Sebuah Keputusan merupakan pilihan yang di bua dari alternatif yang ada. Misalnya, seorang manajer akuntasi yang hendak menentukan pilihan antara Colin, Tasha dan Carlos utuk mengisi posisi juniora. Pengembilan keputusan adalah sebuah proses dalam mengenali masalah-masalah dan peluang-peluang untuk kemudian dipecahkan.

  • Keputusan terprogram
Keputusan terprogram adalah suatu berkaitan dengan persoalan yang sudah diketahui sebelumnya, keputusan ini menggunakan teknik dan standar tertentu dalam menangani urusan rutin dan dapat diprogram secara otomatis. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.

Contoh: keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang, dan lain-lain.
  • Keputusan tidak terprogram
Keputusan tidak terprogram adalah persoalan baru (tidak diketahui sebelumnya), parameter rumit (tidak tersedia), mengandalkan intuisi dan pengalaman, tidak melibatkan permasalahan rutin yang memerlukan solusi secara rinci pada situasi yang ada.

keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.

Contoh : Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terprogram. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi. (DESKA FEBRIANSYAH/12122584/12.3E.24)

Tidak ada komentar: