Budget Kas adalah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang, baik perubahan yang berupa pengeluaran kas, maupun yang berupa penerimaan kas.
Kas adalah salah satu unsure modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang ada di perusahaan berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaanmempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Budget kas disusun melalui beberapa tahapan. Tahap pertama, memprediksi penerimaan dan pengeluaran berbasis rencana operasional perusahaan. Tahap kedua, menyusun proyeksi kebutuhan dana atau kredit untuk menutup defisit kas juga disusun proyeksi pembayaran bunga.
Budget kas dapat disusun untuk periode bulanan atau kuartalan. Pada dasarnya budget kas dibedakan dalam dua bagian, yaitu: 1. Estimasi penerimaan-penerimaan kas yang berasal dari : hasil penjualan tunai; piutang yang berkumpul; penerimaan bunga devident; hasil penjualan aktiva tetap, dan penerimaan-penerimaan lain. 2. Estimasi pengeluaran kas yang digunakan untuk : pembelian bahan mentah; pembayaran utang-utang ; pembayaran upah buruh; pengeluaran untuk biaya penjualan, premi asuransi; pembelian aktiva tetap dan pengeluaran-pengeluaran lain. • Tiga motif untuk memiliki uang kas adalah: 1. Transaksi motif 2. Motif berjaga-jaga 3. Motif spekulasi Tujuan utama budget kas 1.menentukan posisi kas pada berbagai waktu 2. memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau surplus 3.mempersiapkan keputusan pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjang 4.mengunakannya sebagai dasar kebijaksaan pemberian kredit 5.anggaran kas yang sudah ada berfungsi sebagai dasar penilaian terhadap relasi pengeluaran kas sebenarnya Sebelum menyusun cash budget maka terlebih dahulu diketahui pengertian dari cash budget. Berikut beberapa pendapat tentang pengertian cash budget. Bambang Riyanto (1996 : 97) menyatakan bahwa cash budget adalah estimasi terhadap posisi kas untuk periode tertentu yang akan datang. Sedangkan menurut Erich a. Helfert (1997 : 128 ) menyatakan bahwa anggaran kas adalah sarana perencanaan bulan demi bulan atau minggu demi minggu yang sangat spesifik, biasanya disusun oleh staf keuangan suatu perusahaan. M. Munandar (2001 : 311) mengemukakan bahwa cash budget adalah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan dating, baik perubahan yang berupa pengeluaran kas, maupun yang berupa penerimaan kas.
Dari ketiga pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa cash budget adalah suatu perencanaan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk mengetahui kapan akan terjadi surplus dan deficit untuk suatu periode yang akan datang.Penyusunan budget kas dilakukan dalam beberapa tahap, Menyusun estimasi penerimaaan dan pengeluaran menurut rencana operasional. . Menyusun estimasi kebutuhan dana atau kredit bank atau sumber-sumber dana lainnya untuk menutup defisit kas. Menyusun budget kas final yang merupakan gabungan dari transaksi operasional dan transaksi finansial. (UIT SUSILAWATI/11530127/AKUNTANSI)
Budget kas dapat disusun untuk periode bulanan atau kuartalan. Pada dasarnya budget kas dibedakan dalam dua bagian, yaitu: 1. Estimasi penerimaan-penerimaan kas yang berasal dari : hasil penjualan tunai; piutang yang berkumpul; penerimaan bunga devident; hasil penjualan aktiva tetap, dan penerimaan-penerimaan lain. 2. Estimasi pengeluaran kas yang digunakan untuk : pembelian bahan mentah; pembayaran utang-utang ; pembayaran upah buruh; pengeluaran untuk biaya penjualan, premi asuransi; pembelian aktiva tetap dan pengeluaran-pengeluaran lain. • Tiga motif untuk memiliki uang kas adalah: 1. Transaksi motif 2. Motif berjaga-jaga 3. Motif spekulasi Tujuan utama budget kas 1.menentukan posisi kas pada berbagai waktu 2. memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau surplus 3.mempersiapkan keputusan pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjang 4.mengunakannya sebagai dasar kebijaksaan pemberian kredit 5.anggaran kas yang sudah ada berfungsi sebagai dasar penilaian terhadap relasi pengeluaran kas sebenarnya Sebelum menyusun cash budget maka terlebih dahulu diketahui pengertian dari cash budget. Berikut beberapa pendapat tentang pengertian cash budget. Bambang Riyanto (1996 : 97) menyatakan bahwa cash budget adalah estimasi terhadap posisi kas untuk periode tertentu yang akan datang. Sedangkan menurut Erich a. Helfert (1997 : 128 ) menyatakan bahwa anggaran kas adalah sarana perencanaan bulan demi bulan atau minggu demi minggu yang sangat spesifik, biasanya disusun oleh staf keuangan suatu perusahaan. M. Munandar (2001 : 311) mengemukakan bahwa cash budget adalah budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan dating, baik perubahan yang berupa pengeluaran kas, maupun yang berupa penerimaan kas.
Dari ketiga pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa cash budget adalah suatu perencanaan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk mengetahui kapan akan terjadi surplus dan deficit untuk suatu periode yang akan datang.Penyusunan budget kas dilakukan dalam beberapa tahap, Menyusun estimasi penerimaaan dan pengeluaran menurut rencana operasional. . Menyusun estimasi kebutuhan dana atau kredit bank atau sumber-sumber dana lainnya untuk menutup defisit kas. Menyusun budget kas final yang merupakan gabungan dari transaksi operasional dan transaksi finansial. (UIT SUSILAWATI/11530127/AKUNTANSI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar