FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DALAM PIUTANG.
Pada dasarnya sebuah perusahaan memiliki keinginan yang tinggi akan berhasilnya produk terjual. Keinginan tersebut dapat terwujud apabila sebuah perusahaan mampu memperbesar volume penjualan. Langkah ini dapat dilakukan dengan cara menjual produk dengan cara kredit. Hal ini akan mengakibatkan piutang langganan,yang kemudian akan terjadi aliran kas masuk (cash inflows) yang berasal dari pengumpulan piutang tersebut. Dengan demikian,maka piutang (receivables) merupakan elemen modal kerja yang juga selalu dalam keadaan berputar secara terus menerus dalam rantai perputaran modal kerja,yaitu kas-inventory-piutang-kas
Adanya manajemen piutang dalam sebuah perusahaan ialah sebagai pengendalian dan sekaligus sebagai pemberi dan pengumpulan piutang,selain itu manajemen piutang juga berperan untuk mengevaluasi terhadap politik kredit yang dijalankan oleh sebuah perusahaan.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya investasi dalam piutang ialah sebagai berikut:
* Volume penjualan kredit
Dengan besarnya volume penjualan kredit setiap tahunnya berarti perusahaan harus menyediakan investasi yang lebih besar dalam piutang. Makin besar jumlah piutang maka makin besar pula resiko yang harus di tanggung oleh perusahaan,tetapi bersamaan dengan itu juga memperbesar “profitability”nya.
* Syarat pembayaran penjualan kredit
Syarat pembayaran penjualan kredit, dapat bersifat ketat atau lunak. Sifat ketat dalam penjualan kredit ialah sebuah perusahaan lebih mengutamakan keselamatan kredit.
* Ketentuan tentang pembatasan kredit
Dalam penjualan kredit perusahan dapat menetapkan batas maksimal atau bisa disebut dengan istilah plafond bagi kredit yang diberikan kepada para langganannya. Makin tinggi plafond,maka makin besar pula dana yang di investasikan dalam piutang. Makin selektif para langganan yang diberikan kredit akan memperkecil jumlah investasi dalam piutang.
*Kebijaksanaan dalam mengumpulkan piutang
Perusahaan dapat menjalankan kebijaksanaan dalam pengumpulan piutang secara aktif atau pasif. Perusahaan yang menjalankan kebijaksanaan secara aktif akan mempunyai pengeluaran yang lebih besar untuk membiayai aktivitas pengumpulan piutang dibandingkan dengan perusahaan lain yang menjalankan kebijaksanaan secara pasif.
*Kebiasaan membayar dari pelanggan
Kebiasaan para langganan untuk membayar dalam ‘cash discount period’ atau sesudahnya akan mempunyai efek terhadapbesarnya investasi dalam piutang. Apabila sebagian besar para langganan membayar dalam waktu selama ‘discount period’ maka dana yang tertanam dalam piutang akan lebih cepat bebas, yang ini berarti makin kecilnya investasi dalam piutang.
(Yayan ardyansyah/11530132/Akuntansi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar