Berdasarkan pada buku yang
ditulis oleh Bambang Riyanto bahwa kas adalah salah satu unsure modal kerja
yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang ada di
perusahaan berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya. Ini berarti bahwa
perusahaanmempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi
kewajiban finansialnya. Tetapi ini tidak berarti bahwa perusahaan harus
berusaha mempertahankan persediaan kas yang sangat besar, karena makin banyak kas
maka makin banyak uang yang menganggur sehingga akan memperkecil
profibilitasnya. Mempertahankan likuiditas berarti memelihara keseimbangan
antara arus uang yang keluar (out flow). Untuk menjaga agar tidak terjadi
kesulitan kas baik kelebihan atau kekurangan maka sebaiknya perusahaan
menetapkan kas minimum atau safety cash. Besarnya safety cash ditentukan oleh
besar kecilnya kegiatan atau kebutuhan yang diperlukan perusahaan.
1. Perimbangan
antara aliran kas masuk mengenai kuantitas maupun timing antara cash inflow
dengan cash outflow dalam suatu perusahaan berarti bahwa pengeluaran kas baik
mengenai jumlahnya maupun mengenai waktunya akan dapat dipenuhi dari penerimaan
kasnya sehingga perusahaan tidak perlu mempunyai persediaan besi kas yang besar
2. Penyimpangan
terhadap aliran kas yang diperkirakan
Untuk menjaga likuiditas perusahaan perlu membuat perkiraan atau estimasi mengenai aliran kas didalam perusahaan. Apabila aliran kas senyatanya selalu sesuai dengan estimasinya, maka perusahaan tersebut tidak menghadapi kesukaran likuiditas. Bagi perusahaan ini tidak perlu mempertahankan adanya persediaan besi kas yang besar.
Untuk menjaga likuiditas perusahaan perlu membuat perkiraan atau estimasi mengenai aliran kas didalam perusahaan. Apabila aliran kas senyatanya selalu sesuai dengan estimasinya, maka perusahaan tersebut tidak menghadapi kesukaran likuiditas. Bagi perusahaan ini tidak perlu mempertahankan adanya persediaan besi kas yang besar.
3. Adanya
hubungan yang baik dengan bank-bank
Apabila pimpinan suatu perusahaan telah berhasil dapat dapat membina hubungan yang baik dengan bank akan mempermudah baginya untuk mendapatkan kredit dalam menghadapi kesukaran finansiilnya, baik yang disebabkan karena adanya peristiwa yang tidak diduga maupun yang dapat diduga sebelumnya. Bagi perusahaan ini tidak perlu mempunyai persediaan besi kas yang besar.
Apabila pimpinan suatu perusahaan telah berhasil dapat dapat membina hubungan yang baik dengan bank akan mempermudah baginya untuk mendapatkan kredit dalam menghadapi kesukaran finansiilnya, baik yang disebabkan karena adanya peristiwa yang tidak diduga maupun yang dapat diduga sebelumnya. Bagi perusahaan ini tidak perlu mempunyai persediaan besi kas yang besar.
- Budget kas
Budget kas adalah prediksi posisi kas untuk periode tertentu di masa
mendatang. Penyusunan budget kas bagi sebuah perusahaan sangatlah penting demi
likuiditas. Dengan budget kas akan diketahui kapan perusahaan akan dalam
keadaan defisit maupun surplus karena operasinya. Dari prediksi hendak defisit
maka perencanaan penutupan defisitnya dapat direncanakan dan dari prediksi
surplus maka perencanaan penggunaannya juga direncanakan secara efektif dan
efisien. Berpijak dari untuk apa, terasa bagaimana menyusun badget kas adalah
mesti disuratkan. Budget kas disusun melalui beberapa tahapan. Tahap pertama,
memprediksi penerimaan dan pengeluaran berbasis rencana operasional perusahaan.
Tahap kedua, menyusun proyeksi kebutuhan dana atau kredit untuk menutup defisit
kas juga disusun proyeksi pembayaran bunga. Ratmo/10530098/Akuntansi –
STIE SWADAYA CIKARANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar