Kamis, 12 Juni 2014

Pengendalian Organisasi

LATAR BELAKANG
            Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah aktivitas memulai kegiatannya dengan melakukan proses perencanaan. Perencanaan dilakukan melalui aktivitas yang melibatkan individu-individu. Aktivitas inidividu ini diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yang sering dilakukan adalah adanya kesadaran individu sebagai makhluk juga mempunyai keinginan-keinginan atau tujuan pibadi. Tujuan pribadi seseorang bisa selaras dengan tujuan organisasi, bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan individu tidak tercapai. Untuk itu diperlukan suatu pengendali kerja sehingga tujuan individu bisa selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk mencapai hal tersebut adalah adanya sistem pengendalian manajemen yang baik.

PENGERTIAN ORGANISASI
                Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk memenuhi tujuan bersama, sebuah organisasi dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.  Dan organisasi yang baik adalah organisasi yang banyak diakui keberadaannya oleh masyarakat.

PENGENDALIAN ORGANISASI
Pengendalian adalah suatu proses pengaturan aktifitas-aktifitas organisasi secara sisitematis agar konsisten dengan ekspektasi yang terdapat dalam rencana, target dan standar kinerja. Inti dari pengendalian adalah tindakan yang menyesuaikan operasi dengan standar yang telah ditetapkan, dasarnya adalah informasi yang dimiliki manajer. Jadi pengendalian yang efektif memerlukan informasi mengenai standar kinerja dan kinerja aktual, serta tidakan yang diambil untuk mengoreksi segala penyimpangan. 



MACAM MACAM PENGENDALIAN :

1.       Pengendalian Antisipatif ( freeforwort)) / pengendalian pendahuluan/ pengendalian prefentif.
Pengendalian ini berfokus pada manusia, bahan baku, sumberdaya keuangan yang mengalir kedalam organisasi. Tujuannya adalah untuk mencegah masalah / mengantisipasi resiko yang mungkin timbul ketika organisasi menjalankan tugas. Pengendalian ini dapat dilihat dalam pemilihan dan perekrutan karyawan baru, inspeksi bahan baku, pembatasan perekrutan hanya dari lulusan perguruan tinggi tertentu.


2.       Pengendalian bersama ( concurrent control)
Pengendalian dilakukan berbarengan dengan pelaksanaan  kegiatan. Tujuan dari pengendalian ini untuk memastikan bahwa aktifitas kerja memberikan hasil yang tepat. Pengendalian bersama meliputi self – control , dimana karyawan menetapkan pengendalian bersama atas perilaku mereka sendiri. Misalnya dalam operasi manufaktur dengan menggunakan alat tertentu karyawan mengukur apakah item-item yang tengah diproduksi sesuai dengan standar kualitas atau tidak. Jika mereka melihat standar kualitas tidak sesuai dengan satandar maka mereka akan melakukan koreksi atau memberitahu orang yang tepat bahwa ada masalah yang harus ditangani.

3.       Pengendalian umpan balik ( feedback control)
Kadang-kadang disebut juga pengendalian setelah kejadian atau pengendalian output. Berfokus pada output organisasai , khususnya kualitas dari produk akhir.


LANGKAH – LANGKAH PENGENDALIAN
  1. Membentuk standar kinerja.
Dalam rencana strategik menajer mendefinisikan tujuan yang spesifik untuk departemen fungsional, Yang melibatkan standar kinerja yang dibandingkan dengan aktifitas organisasi. Standar kinerja bisa meliputi ” penurunan tingkat penolakan dari 15 menjadi 3 persen” ”menaikkan pengembalian atas investasi ke 7 persen”atau ”mengurangi tingkat kecelakaan menjadi 100.000 jam kerja karyawan”.
Menajer harus menilai secara hati-hati apa yang akan mereka ukur dan bagaimana mereka akan mendefinisikannya. Khususnya saat organisasi  akan memberikan  balas jasa pada karyawan atas pencapaian standar. Standar tersebut harus mencerminkan aktifitas tang memberi kontribusi pencapaian startegi perusahaan secara keseluruhan. Standar harus didefinisikan secara jelas agar manajer dan karyawan dapat menentukan apakah aktifitas mereka mengarah ketarget. Standar harus dipahami oleh orang yang bertanggung jawab meraihnya.

  1. Mengukur kinerja aktual
Sebagain besar organisasi membuat laporan formal menyangkut ukuran kinerja kuantitatif yang ditinjau manajer setiap hari, tiap minggu, atau bulan. Ukuran ini dihubungkan dengan standar yang telah ditetapkan dalam langkah pertam diatas. Contoh, jika target atas pertumbuhan penjualan , organisasi harus memiliki cara untuk mengumpulkan dan melaporkan data-data penjualanJ Jika organisasi telah mengidentifikasikan ukuran  - ukuran yang tepat, pemeriksaan atas laporan tersebut secara reguler akan membantu manajer mengetahui apakah  yang dilakukan organisasi telah berjalan sebagai mana mestinya.

  1. Membandingkan kinerja denga standar
Ketika manajer membaca laporan atau inspeksi kefabrik, dia  mengidentifikan apakah kinerja aktual memenuhi, melampaaui atau tidak mencapai standar. Jika kinerja aktual menyimpang dari standar manajer , manajer harus menginterprediksikan penyimpangan ini. Menajer diharapkan menggali dan mencari penyebab masalah. Jika tujuan penjualan menaikkan jumlah penjualan sebesar 10 % dan seorang tenaga penjual hanya mampu meraih kenaikan 8%, mengapa ia gagal meraih target ? Barangkali beberapa klien bisnisnya bangkrut, para pesaing menambah tenaga penjualan didaerah area yang sama.atau dia membutuhkan pelatihan agar bisa membujuk klien dengan cara yang lebih aktif. Manajer harus menyelidiki setiap penyimpangan  untuk memahami faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut.

  1. Mengambil tindakan korektif
Jika kinerja menyimpang dari satndar, manajer harus menentukan perubahan-perubahan apa yang diperlukan. Dalam pendekatan pengendalian tradisional yang bersifat  ”top down ” manajer menggunakan wewenang formal untuk melakukan perubahan yang diperlukan. Sebaliknya menajaer yang menggunakan pebdekatan pengendalian partisipatif akan bekerkjasama dengan karyawan untuk menentukan tindalkan korektif yang diperlukan.
Mohammad Dicky Hanif Prasetyo

Sumber:
http://www.anneahira.com/images/komunikasi-dalam-organisasi.jpg


Tidak ada komentar: