Senin, 09 Juni 2014

Fungsi dan Tujuan Organisasi



A.Pengantar
Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya negara, partai politik, perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi yang paling kecil yaitu keluarga dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, yaitu sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, perkumpulan olah raga dan lain sebagainya.Lainnya sebagai proses pengorganisasian pengalokasian dan penugasan para anggotanya untuk mencapai tujuan yang efektif. Dalam bab ini akan di bahas mengenai fungsi tujuan dalam organisasi.
B.Definisi Organisasi ( Organization )
Pengorganisasian ( organizing ) merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.
James D.Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama,” sedang Chester I.Bernard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih.Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas diantara anggota untuk mencapai tujuan.
FUNGSI ORGANISASI
Dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada 4 fungsi organisasi yang sangat perlu diperhatikan berkaitan dengan manajemen organisasi, yakni:
1.Planning ( perencanaan )
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya adalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasai, seperti rencana kerja atau kegiatan serta angggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat, seperti: Rapat kerja ( pengurus organisasi ) yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai. Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan ( wujudnya daftar RKA ) atau prop[osal kegiatan.
2.Organizing ( pengaturan )
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah : Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan ( relationship ) antara organisasi / bagian / seksi yang satu dengan yang lain.
Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian. Bentuk Koordinasi antar dalam organisasi ( misal, Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll ). Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi Harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, inventarisasi yang dimiliki, perangakat yang dipinjam dll.
3. Accounting ( pelaporan )
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya, Wujud kongkritnya adalah : Progres Report ( Laporan Pengembangan Kegiatan ) atau Laporan Pertanggung jawaban ( LPJ ) kegiatan .
4. Controling ( pengawasan )
Tugas organisasi ataupun pimpinan organisasi yang tidak boleh terlewatkan adalah melakukan pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun realisasi kegiatan dan penggunaan anggaran.

TUJUAN ORGANISASI

            Secara umum tujuan organisasi merupakan keadaan atau tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi. Untuk mancapai tujuan dalam organisasi, pelaku ( orang ) dalam organisasi diharapkan untuk mendesain ataupun memanage organisasinya dengan matang agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, demi berjalan dengan baik sebuah organisasi perlu diperhatikan beberapa prinsip organisasi ( Jati : 2000 ) seperti berikut :

·         Perumusan tujuan yang jelas, sebab tujuan organisasi berfungsi untuk : Pedoman kearah man organisasi akan di bawa, landasan bagi organisasi tersebut, menetukan macam aktifitas yang akan dilakukan, menentukan program, prosedur dan beberapa hal terkait dengan koordinasi, integrasi, simplikasi, singkronisasi dan mekanisme.
·         Pembagian tugas dan pekerjaan ( Job Discription ).
·         Delegasi kekuasaan yang berarti pemimpin organisasi itu dipilih secara mufakat dan harus diikuti dengan adanya pertanggung jawaban.
·         Kesatuan perintah ( One Of Command ) dan tanggung jawab.
·         Prinsip Kepemimpinan Dalam konteksn kontemporal dari prinsip ini yang paling mengemuka ke permukaan adalah prinsip kepemimpinan yang berupa prinsip kolektif-kolegial, yaitu prinsip kebersamaan, mau mendengarkan dan menyelaraskan diri dengan nilai-nilai dari seluruh komponen organisasi, khususnya pada kepengurusan organisasi.
·         Tingkat pengawasan, dengan diadakannya sebuah monitoring terhadap kinerja pelaku organisasi atau lebih familiar dengan sebutan oposisi.


Tipe – tipe Tujuan Organisasi

Klasifikasi tujuan dari Penow bagi organisasi pada umumnya dibedakan menjadi 5 tujuan menurut” sudut pandangan mereka yang berkepentingan “ , yaitu :
1.Tujuan Kemasyarakatan ( societal Goals ), berkenaan dengan kelas-kelas organisasi luas yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
2.Tujuan Keluaran ( Output Goals ), berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen. Contoh : Barang-barang konsumen, jasa-jasa bisnis.
3.Tujuan Sistem ( System Goals ) Cara pelaksanaan fungsi organisasai tidak tergantung pada barang / jasa yang di produksi / tujuan yang di ambil.
4.Tujuan Produk ( product Goals ) / Tujuan Karakteristik Produk, berbagai karakteristik barang-barang / jasa-jasa produksi.
5.Tujuan Turunan ( Derived Goals ), tujuan digunakan organisasi untuk meletakkan kekuasaannya dalam pencapain tujuan lain .

Proses Penetapan Tujuan
Merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan organisasi. 6 Unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan organisasi adalah :
1.      Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat,paling sedikit sama dengan harganya.
2.      Barang dan jasa dafat memuaskan kebutuhan konsumen / langganan.
3.      Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dan kualitas bersaing.
4.      Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi dengan baik.
5.      Pelayanan manajemen akan memberikan public image yang menguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya untuk membantu sukses organisasi.
6.      Persusahaan mempunyai konsep diri ( self concept ) yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.

Fungsi Tujuan dalam Organisasi
1.      Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus atau tidak dilakukan.
2.      Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya. Akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.
3.      Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan ( prestasi organisasi ).
4.      Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggotanya.
5.      Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi saling berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.
Fungsi perumusan strategi organisasi sering juga di gunakan istilah “ grand strategy “, termasuk diantaranya adalah perumusan visi, misi, tujuan ( objective ), kebijakan ( policy ), dan strategi, serta perencanaan tentang bagaimana pengorganisasian ( organization planning ) seluruh kegiatan dalam menjalankan strategi tersebut. Organization planning memberikan arah kepada setiap awak organisasi, kemana organisasi akan dibawa kemasa yang akan datang. Ditinjau secara hiraki, fungsi ini berada pada tingkatan tertinggi. Prosesnya memerlukan pemahaman yang mendalam serta analisis yang cermat dan cerdas tentang berbagai perkembangan kondisi lingkungan strategi, seperti perkembangan teknologi, ekonomi sosial budaya, politik, bahkan bagi beberapa organisasi diperlukan kajian tentang sejarah masa lalu. Permasalahan yang dihadapi sangat kompleks dan dinamis, sehingga penuh ketidakpastian tadi. Untuk itu diperlukan personil yang memiliki daya abstraksi kuat, kemampuan yang solid dalam melakukan analisis terhadap perkembangan lingkungan strategi, serta melakukan sintesa terhadap perkembangan iptek. Tujuan utama dari penyelenggaraan ini adalah tercapainya tujuan secara efektif. Dani Suwardani

Tidak ada komentar: