Kamis, 12 Juni 2014

Elemen-Elemen Fungsi Manajemen



Elemen fungsi manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu
1.merancang
2. mengorganisir
3. memerintah
4.mengordinasi
5. mengendalikan

Manajemen beroperasi melalui bermacam fungsi, biasanya digolongkan pada perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan/motivasi dan pengaturan.

1). Perencanaan: memutuskan apa yang harus terjadi di masa depan
(hari ini, minggu depan, buland epan, tahun depan, setelah lima
tahun, dsb.) dan membuat rencana untuk dilaksanakan.
Menurut George R. Terry perencanaan adalah: “planning is the selecting and relating of fact and the making and using of assumption regarding the future in the visualization and formulating of proposed activities believed necessary to achieve desired result”.

Dalam pengertian tersebut bisa kita simpulkan antara lain:
  1. Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada fakta, data dan keterangan kongkret.
  2. Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang.
  3. Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakan-tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha.
Pada intinya perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan serta bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu.


2. Pengorganisasian: membuat penggunaan maksimal dari
sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana dnegan
baik.
 Istilah pengorganisasian mempunyai  berbagai macam pengertian. Istilah tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut ini :
1.   Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif   sumber daya- sumberdaya keuangan phisik,bahan baku,dan tenaga kerja organisasi.
2. Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya ,dimana setiap pengelompokan diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang untuk  mengawasi anggota-anggota kelompok.
3. Hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan,tugas-tugas dan para karyawan.
4. Cara dalam mana para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut.
Pengorganisaian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas ata pekerjaan di antara para anggota organisasi,agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.

Prinsip-prinsip Organisasi menurut G. R. Terry diantaranya :
1. The Objective (Tujuan)
2. Authority and Responsbility  (Wewenang dan Tanggungjawab)
3. Delegation and Authority (plimpahan wewenang)
4. Assign the personnel (penempatan tenaga kerja)

3). Leading/Kepemimpinan dan motivasi: memakai kemampuan di
area ini untuk membuat yang lain mengambil peran dengan efektif
dalam mencapai suatu rencana
                Leading dikemukan oleh Louis A. Allen. Istilah leading dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh manajer yang menyebabkan orang lain bertindak.

Pekerjaan leading meliputi 5 macam kegiatan, yakni
. Mengambil keputusan
. Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan,
. Memberi motivasi, semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak,
. Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta
. Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4).  Pengendalian: monitoting -- memantau kemajuan rencana, yang
mungkin membutuhkan perubahan tergantung apa yang terjadi.
                Pengendalian menurut Hansen & Mowen adalah proses penetapan standar dengan menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda secara signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Suatu organisasi juga harus dikendalikan jalannya. Hal ini dilakukan untuk menjamin aktivitas yang dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan organisasi. Suatu sistem pengendalian memiliki beberapa elemen yang memungkinkan pengendalian berjalan baik. Elemen-elemen tersebut adalah :
  • SENSOR/DETEKTOR yakni suatu alat untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi dalam suatu proses.
  • ASSESOR yakni suatu alat untuk menentukan ketepatan. Biasanya ukurannya dengan membandingkan kenyataan dan standar yang telah ditetapkan.
  • EFEKTOR yakni alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari assessor.
  • JARINGAN KOMUNIKASI yakni alat yang mengirim informasi antara detektor dan assesor dan antara assesor dan efektor.



Dengan demikian pengendalian adalah suatu proses untuk mengarahkan organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ucu Maemunah

Tidak ada komentar: