Sabtu, 31 Mei 2014

Masa Depan Tekonolgi Informasi



Teknologi informasi telah membawa perubahan yang sangat cepat bagi umat manusia. Kita dapat melihatnya dari perubahan cara orang berkomunikasi. Dulu, dua orang yang berjauhan harus menunggu beberapa hari, minggu, bahkan bulan, kini komunikasi tersebut dapat dilakukan dalam hitungan detik melalui internet. Tidak hanya itu, pemrosesan data dapat dilakukan jauh lebih efisien daripada zaman dahulu. Dulu, pemrosesan data dilakukan dengan tabel-tabel pada kertas dan mungkin abacus (sempoa), tetapi kini, semuanya itu dilakukan dengan komputer yang telah menyediakan perangkat lunak ampuh untuk memroses jutaan data per detik dengan segala kemudahannya.
Teknologi informasi mengubah pertumbuhan manusia dari linear menjadi eksponensial. Dengan ini, adalah menarik untuk mempertanyakan: seperti apa masa depannya? Kini komputer dan internet telah mengubah cara dan kecepatan komunikasi serta pemrosesan data, lalu apa “episode” selanjutnya?
Salah satu segmen teknologi informasi yang menarik untuk dicermati adalah komputasi awan (cloud computing). Komputasi awan, teknologi yang menggunakan internet dan server pusat jarak jauh untuk menyimpan data, instruksi, dan informasi, memungkinkan pengguna untuk menggunakan aplikasi tanpa memasangnya (installing) pada komputer dan mengakses file-file kapan saja dari komputer yang dihubungkan dengan internet. Penggunaan komputasi awan secara masif akan mempengaruhi berbagai bagian dalam industri komputer, seperti perusahaan perangkat lunak, penyedia layanan internet (internet service provider (ISP)), dan produsen perangkat keras.
Saat ini, komputasi awan memang baru mulai digunakan. Akan tetapi, dalam waktu 5-10 tahun, komputasi awan akan menjadi bagian utama infrastruktur komputer. Dalam kurun waktu tersebut, banyak hal akan berubah secara radikal: perangkat lunak tidak lagi dipasang pada perangkat keras, munculnya perangkat lunak modular, munculnya perangkat lunak sosial (social software), prosesor berdaya rendah, dan interkoneksi yang lebih cepat.
Bagian lain dari teknologi informasi yang dapat menimbulkan pengaruh besar terhadap umat manusia adalah jejaring sosial. Keterlibatan orang dalam media sosial akan semakin meningkat. Informasi yang diterima sehari-hari akan banyak diterima melalui media jejaring sosial. Orang akan semakin suka membagi pendapat-pendapat mereka, ketertarikan, dan informasi yang dimiliiki, serta kurang peduli dengan perlindungan informasi. Karena setiap orang dapat ambil bagian dalam penciptaan konten, masa depan jejaring sosial melibatkan pesatnya konten singkat dan munculnya bentuk storytelling yang baru: mengumpulkan potongan-potongan informasi dan menciptakan narasi dari konten-konten sosial.
Masa depan lain yang akan dialami oleh jejaring sosial adalah perniagaan sosial. Jejaring sosial telah menipiskan batas antara dunia bisnis dan pribadi. Penelitian menunjukkan bahwa respon orang terhadap pemberitahuan pribadi (personal posting) lebih baik daripada terhadap marketing langsung. Perusahaan-perusahaan akan menempatkan sisi pribadi di atas laba. Pada gilirannya, jejaring sosial akan menghasilkan laba bagi perusahaan-perusahaan yang memanfaatkannya. Para pengusaha akan “mengiklankan” diri mereka secara utuh (whole person) untuk menarik lebih banyak klien. Era WOM (word of mouth marketing) akan tiba seiring dengan kemampuan jejaring sosial memfasilitasi rekomendasi produk secara perorangan.
Selain jejaring sosial dan komputasi awan, masa depan teknologi informasi terkait erat dengan perangkat kerasnya. Kecepatan pemrosesan komputer akan terus meningkat sebagaimana terjadi sekarang. Tidak hanya itu, perkembangan teknologi juga memungkinkan pemrosesan yang membutuhkan daya listrik lebih rendah. Selain itu, perkembangan unit-unit perangkat keras lain, seperti interface (contohnya, layar sentuh yang makin banyak digunakan), peralatan penyimpanan data (storage device), dan perangkat input, juga akan membentuk masa depan teknologi informasi dan berdampak luas pada kehidupan manusia. Bukan tidak mungkin, di masa depan akan ada komputer yang lebih tipis dan daripada komputer sekarang namun memiliki kemampuan komputasi yang berlipat ganda.
Teknologi lain yang berpotensi mengubah wajah teknologi informasi di masa depan adalah munculnya komputasi kuantum (quantum computing). Teknologi ini masih dikembangkan oleh para fisikawan dengan memanfaatkan sifat kuantum partikel (sifat partikel pada skala yang sangat kecil): suatu partikel dapat berada pada dua keadaan (state) dalam satu waktu. Pada komputer biasa, representasi bit 0 dan 1 terjadi secara terpisah, sedangkan pada komputer kuantum, keadaan tersebut dapat terjadi bersama-sama. Apabila komputer kuantum dapat benar-benar diwujudkan, komputer ini tidak akan menggantikan PC biasa, tetapi digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak dapat dipecahkan komputer biasa dengan baik, seperti machine learning, kecerdasan buatan, dan logistik. Masalah-masalah tersebut membutuhkan pemeriksaan kemungkinan-kemungkinan yang sangat banyak jumlahnya untuk menemukan jawaban terbaik.
Luar biasanya perkembangan teknologi informasi menimbulkan berbagai dampak positif bagi manusia. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh manusia dengan teknologi informasi. Namun demikian, sehebat apapun teknologi informasi, ia hanyalah alat di tangan tuan: manusia. Pada akhirnya, apa yang dapat dihasilkan oleh teknologi informasi, dan sejauh apa ia bermanfaat bagi manusia, tergantung pada kebijaksanaan manusia itu sendiri. Seyogyanya, tentu saja, perkembangan teknologi informasi yang luar biasa itu dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan perkembangan umat manusia. Fitri Tulaili

Tidak ada komentar: