Sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu. Atau kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut sistem harus di
manajemen dengan baik agar menghasilkan hasil yang maksimal. Sistem Informasi
Manajemen sangat dibutuhkan suatu perusahaan agar proses sistem dapat berjalan
dengan baik sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Konsep Sistem Informasi Manajemen
Konsep Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi Manajemen (SIM)
adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan
secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Menurut beberapa ahli SIM adalah :
- Robert G. Murdick & Joel E Ross
Proses komunikasi dimana input dan
output yang direkam, disimpan dan diproses untuk pengambialn keputusan,
mengenai perancangan, pengoperasian dan pengendalian.
- Gordon B Davis
Sistem manusia dan mesin yang
terpadu untuk menghasilkan informasi guna mendukung operasi manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Dari definisi diatas dapat diuraikan
lebih lanjut bahwa :
- Sistem Informasi Manajemen memiliki sub-sitem informasi. Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem, dimana sub-sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda.
- Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.
- Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi. Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia akan menjadi informasi.
- Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian, maka sistem yang dihasilkan tidak efektif.
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN UNTUK
MENUNJANG STRATEGISNYA
Peranan
Sistem Informasi
Sampai pada
tahun 1960-an, peran sistem informasi masih sederhana yakni, memproses
transaksi, menyimpan data,accounting dan aplikasi proses data elektronik
(electronic data processing) lainnya. Kemudian pada tahun 1970-an, informasi
spesifikasi awal produk yang dibuat oleh information reporting
systems tidak dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen. Oleh
karena itu dibuatlah konsep decision support systems (DSS). Peranan
baru ini adalah menyediakan dukungan interaktif kepada manajemen untuk proses
pengambilan keputusan mereka.
Memasuki
tahun 1980-an, perkembangan yang cepat dari tenaga proses mikrokomputer, aplikasi
perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi menimbulkan apa yang disebut
dengan end user computing. Kemudian konsep executive information
systems (ESS) dibangun, dimana sistem informasi ini memberikan jalan yang
mudah bagi manajemen atas untuk mendapatkan informasi kritikal yang diinginkan
ketika sedang dibutuhkan. Pengembangan dan aplikasi dari teknik kecerdasan
buatan atau artificial intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam
sistem informasi bisnis. Sistem pakar atau expert systems (ES) dan
sistem berbasis pengetahuan membuat peran baru bagi sistem informasi.
Sebuah peran
baru yang penting lagi bagi sistem informasi muncul di tahun 1980-an dan
diharapkan terus berlanjut sampai ke tahun 1990-an. Peran tersebut adalah
konsep peran strategis (strategic role) dari sistem informasi yang
disebut strategic information systems (SIS). Pada konsep ini, sistem
informasi diharapkan dapat memainkan peranan langsung dalam mencapai tujuan
atau sasaran strategis dari perusahaan. Hal ini memberikan tanggung jawab baru
bagi sistem informasi di dalam bisnis, apalagi di era globalisasi seperti
sekarang ini.
Hampir di
seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan
mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara
untuk menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal
tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting
dalam bisnis mereka. Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi
adalah :
1. Mendukung
Operasi Bisnis .
Mulai dari
akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari.
Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem
Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai
fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung
Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem
informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para
manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari
keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat
keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
3. Mendukung
Keunggulan Strategis.
Sistem
informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis
perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di
pasar.
Penjelasan
lebih mendalam mengenai fungsi utama sistem informasi dalam suatu organisasi
akan dijelaskan pada bagian klasifikasi sistem informasi di bawah ini:
Klasifikasi
Sistem Informasi
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi, lebih jelasnya diperlihatkan pada gambar 1 berikut.
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi, lebih jelasnya diperlihatkan pada gambar 1 berikut.
1. Sistem
Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem
Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan
dalam kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah
untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung
komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
Transaction
Processing Systems
Transaction
processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk
sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik
(electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil
dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan.
TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun
eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan,
kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS
juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses
lebih lanjut oleh SIM.
Process
Control Systems
Sistem
informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses
operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini
melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur
proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.
Office
Automation Systems
Office
automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim
data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh
dari office automation (OA) adalah word processing, surat
elektronik (electronic mail),teleconferencing, dan lain-lain.
2. Sistem
Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.
Sistem
informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem
informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan
relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep
SIM adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer
yang tidak efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang
efektif dan efisien oleh karena:
Menekankan
pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan informasi
pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen
(management decision making).
Menekankan
bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk mengatur
penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus
dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang
berdiri sendiri.
Secara garis
besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:
Information
Reporting Systems
Information
reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi
manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan
keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi
internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing
systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi
(1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi
situasi pengecualian. Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan
analisa penjualan setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
Decision
Support Systems
Decision
support systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reporting
systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif,
sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan
database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end
users. Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan
manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk peramalan
penjualan atau keuntungan.
Executive Information Systems
Executive
information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan
informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif
berbasis komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi
selektif tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis
perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan
dimengerti (O’brien, 2000).
3. Sistem
Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi
dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan.
Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan
itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa (1)
persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, (2) ancaman
dari perusahaan baru, (3) ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan
tawar-menawar dari konsumen, dan (5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam
membangun upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage
strategies.
Beberapa
strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
1. Cost
leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan
biaya rendah.
2. Product
differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan
produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
3. Innovation – menemukan
cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk
baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.
Peran
Strategis Sistem Informasi
Sistem
informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan
efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3)
membangun sumber-sumber informasi strategis.
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem
informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi
operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya
(low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada
teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk
memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat
ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun
hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller
machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem
informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke
dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh
yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi
yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila
sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber
informasi strategis
Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga
mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatihend users.
Sistem informasi memungkinkan
perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base)
yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan.
Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi
yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak
usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka
untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada
konsumen. (Ida Gunawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar