Inilah luar biasanya PKS dibandingkan partai-partai yang lain. Jika partai lain, sebelum ditetapkan jadi tersangka, maka akan ada pemeriksaan dulu, pengumpulan bukti-bukti yang memakan waktu berhari-hari. Setelah semua cukup, barulah ada penetapan sebagai tersangka. Itupun gak langsung ditahan, tapi ada jeda waktu.
Khusus untuk PKS, hitungan menemukan bukti hingga penetapan sebagai tersangka butuh waktu beberapa jam saja. hehe…. hebat banget ya? Sepertinya KPK tinggal mengikuti sebuah skenario saja.
Yang lebih lucu lagi adalah ternyata penetapan sebagai tersangka itu terkait dugaan isu penyuapan. Jadi, penyuapannya belum terjadi, baru isu kalau ust. Luthfi akan disuap. Jadi, tindak kejahatannya belum terjadi.
Sama seperti saya akan merencanakan menyuap Jokowi 40 milyar. Sekarang ini baru DP 500rb hehe.. Terus gara-gara itu Jokowi ditangkap KPK. Gak adil banget kan?
Mungkin KPK tahu, peristiwa penyuapan itu nggak bakalan terjadi karena ust. Luthfi pasti akan menolaknya. Makanya sebelum terjadi, ditangkap aja dulu. Bikin opini media seolah-olah penyuapan sudah terjadi, padahal baru rencana doang.
Dugaan saya, ini terkait dengan pemilu 2014 dan pilkada jawa barat. Kenapa kok malah merembet ke jawa barat?
Jadi kan kang Aher diusung oleh PKS. Nah, kalau PKS-nya rusak namanya, maka otomatis masyarakat akan menganggap kang Aher juga ikutan bersalah. Ya, meski gak adil, meski aneh, seperti itulah yang terjadi. Media tahu betul itu karena PKS ini unik. Salah 1 kader saja, maka seolah-olah seluruh kader yang jutaan itu bersalah semua. Kalau 1 korupsi, berarti jutaan kader korupsi semua. Anehnya, hal seperti ini cuma diterapkan di PKS. Sementara partai lainnya meski puluhan yang masuk penjara ya tetap aja tidak terjadi apa-apa.
Kemudian terkait dengan Pemilu 2014, PKS sudah mencanangkan target 3 besar. Ini artinya 3 partai besar saat ini akan tergusur. Kemungkinan yang bisa menggusur adalah Nasdem dan PKS. Nasdem sudah dihancurkan terlebih dahulu lewat isu perpecahan internal. Isu ini jelas tak mungkin diterapkan di PKS, meski upaya untuk itu pernah juga dilakukan misalnya lewat pembuatan istilah faksi keadilan dan faksi sejahtera sehingga seolah-olah dalam tubuh PKS ada perpecahan.
Maka isu yang paling mudah adalah isu penyuapan. Dan inipun sebenarnya sulit dilakukan. Saya yakin ust. Luthfi akan dicabut status tersangkanya. Saya yakin KPK dan pihak-pihak pemesannya juga tahu soal itu. Tapi bukan itu tujuannya. Tujuannya cuma membuat nama ust. Luthfi masuk koran dengan judul besar Presiden PKS terkait kasus suap daging impor.
Perkara nanti dibebaskan atau nggak itu sudah bukan target lagi. Lihat saja contohnya ust. Misbahun. Beliau sudah bebas dari segala tuduhan. Tapi sampai sekarang masyarakat masih mengatakan misbahun adalah pelaku korupsi. Lucu bukan? Sudah terbukti tidak bersalah lho, masih dianggap bersalah aja.
Trus gimana ini? Ya gpp, beliau insyaaLlah siap. Bahkan masuk penjarapun siap. Banyak kok ulama besar yang justru besar di penjara. Bahkan melahirkan karya2 besar di penjara. Kelak Allah yang akan membuka tabir kebenarannya kepada kita semua.
Sumber : http://bejopaijo.wordpress.com/2013/01/30/hanya-karena-rencana-dapat-suap-presiden-pks-jadi-tersangka/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar