Jurnal Ilmiah

PERANAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DALAM MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI

AIS ZAKIYUDIN
AMIK Bina Sarana Informatika
 Jl. Raya Cibarusah No.168, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat 

ABSTRAK 
Tenaga kerja dalam suatu organisasi atau sumber daya manusia adalah faktor paling penting dalam menyumbang kemajuan bagi organisasi. Faktor ini erat kaitannya dengan bagaimana mengelola sumber daya secara efektif dan efisien sehingga sasaran perusahaan dapat dicapai dengan baik. Sedangkan faktor lain yang  seperti sumber daya keuangan, produksi, teknologi, dan pemasaran dapat berjalan dengan baik apabila faktor manusia dalam organisasi tersebut di kelola dengan baik pula.
 Saat ini banyak organisasi perusahaan yang semakin menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu organisasi dapat memberikan keunggulan bersaing. Peranan sumber daya manusia antara lain menetapkan sasaran, strategi, inovasi, dan mencapai tujuan organiasasi. Dengan kata lain, apabila sumber daya manusiadiabaikan maka organisasi tidak akan berhasil mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Para ahli manajemen mengemukakan pandangannya mengenai manajemen sumber daya  manusia sebagai suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sementara pakar manajemen yang lain mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

ABSTRACT
Workforce within an organization or human resources is the most important factor in contributing to the advancement of the organization. This factor is closely related to how to manage resources effectively and efficiently so that the target can be achieved with good company. While other factors such as financial resources, production, technology, and marketing can work well if the human factor in the organization is managed well too.
Today many organizations are increasingly recognizing that corporate human element in an organization can provide a competitive advantage. The role of human resources, among others, set goals, strategies, innovations, and achieve an Organization. In other words, if the resources are manusiadiabaikan then the organization will not achieve the objectives and targets.
The experts expressed views on the management of human resources management as a planning, organizing, coordinating, implementation and oversight of procurement, development, provision of fringe benefits, integration, maintenance and segregation of the workforce in order to achieve organizational goals. While other management experts define human resource management as an ongoing procedure that aims to supply an organization or company with the right people to be placed in proper position and the position when the organization needs it.

Key word : Manajemen, Sumber Daya Manusia, Kinerja, Organisasi

I. PENDAHULUAN...dst

 --------------------------------------------------------------------------------------

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SEJAK DINI
SEBAGAI SOLUSI MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA

AIS ZAKIYUDIN
AMIK Bina Sarana Informatika
 Jl. Raya Cibarusah No.168, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat

ABSTRAK

Wirausaha merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan membutuhkan banyak kreativitas. Rasa tanggung jawab dan kreativitas dapat ditumbuhkan sedini mungkin sejak anak mulai berinteraksi dengan orang dewasa. Orangtua adalah pihak yang bertanggung jawab penuh dalam proses ini. Anak harus diajarkan untuk memotivasi diri untuk bekerja keras, diberi kesempatan untuk bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan.
Kreativitas merupakan modal dasar untuk menjadi enterpreuner. Modal penting lainnya adalah sikap bertanggungjawab. Sisi positif lain dari pengembangan sikap ini adalah terbangunnya rasa tanggung jawab pada semua hal yang dilakukan. Apabila banyak orang di Indonesia memiliki jiwa enterpreunership, maka jumlah koruptor juga akan sedikit. Karena bagaimanapun sifat dasar koruptor adalah tidak dimilikinya kreativitas positif dan tidak dimilikinya tanggung jawab terhadap berbagai hal.
Menumbuhan sifat wirausaha pada diri anak memerlukan latihan bertahap. Latihan wirausaha ini bukanlah sesuatu yang rumit. Bentuknya bisa sederhana dan merupakan bagian dari keseharian anak. Misalnya, toilet training untuk melatih anak yang masih ngompol. Tujuan akhirnya sampai anak mampu membuang kotoran di tempatnya, membersihkan kotorannya, dan memakai kembali celananya. Latihan itu dilakukan secara bertahap dan mengajarkan anak untuk bertanggungjawab.
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan akan membantu kita menguasai seluruh kemampuan berwirausaha, mulai dari pola pikir, kemampuan, karakter, serta pengetahuan wirausaha itu sendiri. Kita semua berharap kelak anak-anak kita menjadi orang yang lebih baik, sukses dalam berwirausaha, hidup lebih kaya dan bahagia, dan sekaligus berempati tinggi terhadap lingkungan sekitarnya.

ABSTRACT
Entrepreneurship is a business that is conducted with full responsibility and grow a lot of creativity. Sense of responsibility and creativity can be grown as early as possible since children begin ti interest with adults. Parents are fully responsible parties in this process. Children should be taught to motivate myself to work hard, given the responsibility for what he did.
Creativity is the basic capital to become entrepreneurs. Other important capital is responsible attitude. Another positive side of the development of this attitude is the awakening sense of responsibility on all the things done. If many people in Indonesia have entrepreneurial spirit, then the amount will also be a little corrupt. Because after all corrupt nature is not its positive creativity, and he did not have responsibility for various things.
Fostering the entrepreneurial nature of children’s self requires a gradual exercise. Exercise self employment is not anything complicated. The form can be simple and a part of everyday kids. For example, to train a child toilet training still bedwetting. The ultimate goal until the child is able throw dirt in place, cleaning the feces, and use the back of his pants. Exercise was carried out in stages and teach children to be responsible.
Fostering the entrepreneurial spirit will help us master the entire ability to entrepreneurship, starting from the mindset,ability, character and entrepreneurial knowledge it self. We all hope that someday our children become better people, success in entrepreneurial, richer and happier life, as well as high empathy toward the surrounding environment.
 
I.        PENDAHULUAN...dst